Secara geografis, Kabupaten Sinjai terletak di bagian timur Propinsi Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 223 km dari kota Makassar. Tepatnya berada pada posisi :5o19 50 5o36 47 LS dan 119o48 30 – 120o10 00 BT. Luas wilayah Kabupaten Sinjai seluas 819,96 Km2 (81.996 Ha). Kabupaten Sinjai sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bone, sebelah timur dengan Teluk Bone, sebelah selatan dengan Kabupaten Bulukumba dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa. Secara Administratif, Kabupaten Sinjai mencakup 9 kecamatan, 13 kelurahan dan 67 Desa.
Keadaan alam yang potensial didukung masyarakatnya yang sebagian petani, serta kondisi yang agraris di dukung dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai, menjadikan kabupaten ini memiliki potensi untuk pengembangan tanaman pangan, palawija dan holtikultura.Beberapa komoditi yang memiliki potensi untuk dikembangan adalah padi (tersebar di Kec. Sinjai Tengah, Sinjai Selatan, Sinjai Barat, Bullupoddo, dan Sinjai Borong), jagung (tersebar di Sinjai Utara, Sinjai Timur, Bullupoddo dan Tellu Limpo), Kacang tanah (tersebar di Kec. Sinjai utara, Sinjai Timur, Sinjai Tengah, Sinjai Selatan, Sinjai Barat,Bullupoddo, Sinjai Borong dan Tellu Limpoe).Pengembangan sektor Perkebunan juga masih menjanjikan. Komoditi unggulan perkebunan diantaranya cengkeh (tersebar di Kec. Sinjai Tengah, Sinjai Timur, Sinjai Selatan, Bullupaddo, Sinjai Barat, Sinjai Borong dan Tellulimpoe), Kakao yang tersebar di hampir semua kecamatan kecuali kecamatan Pulau Sembilan, Lada, Vanilli, Kopi arabika, kelapa, jambu mete, getah pinus, kemiri, karet dan tembakau.Wilayah pesisir Kabupaten Sinjai merupakan kawasan pantai dan pulau dengan potensi perikanan yang cukup besar. Dengan panjang pantai kurang lebih 28 km, potensi untuk pengembangan ikan tangkap, budidaya laut dan perairan umum sangat menjanjikan. Untuk perikanan tangkap sendiri, tingkat pemanfaatan baru mencapai 23.290,5 ton/tahun. Beberapa hasil
tangkapan berupa ikan dengan nilai ekonomis tinggi seperti cakalang, tuna dan tongkol. Untuk budidaya tambak, komoditi yang dapat dikembangkan antara lain udang windu, rumput laut dan ikan bandeng. Di sektor kehutanan, kabupaten ini memiliki sumber daya hutan mencakup hutan produksi dan hutan lindung. Dari kawasan hutan produksi, produk yang dihasilkan antara lain rotan , kayu bulat dan getah pinus.Kabupaten Sinjai juga kaya akanbarang tambang. Mulai dari singkapan minyak bumi yang berada di sekitar pantai hingga laut di Teluk Bone sampai pada indikasi logam mulia. Beberapa potensi barang tambang
diantaranya yaitu emas dan batu bara, pasir besi dan belerang, pasir, andesit serta lempung.Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, memungkinkan munculnya industri-industri kecil dan industri rumah tangga. Beberapa industri yang sedang dikembangkan adalaha industri gula aren, industri kerajinan bambu, industri minyak kelapa, industri pandai besi, industri pengolahan kopi, serta industri kerajinan tangan.
Kabupaten Sinjai juga tidak ketinggalan dengan potensi pariwisata. Terdapat beberapa objek wisata yang potensial untuk dikembangkan. Diantaranya wilayah adata karampuang dengan Pesta Adat Mappogau Sihanua, Wisata bahari di Pulau Larea-rea, Pantai Ujung Kupang dan Kawasan Pulau Sembilan. Ada juga objek wisata sejarah seperti benteng Balangnipa yang merupakan benteng peninggalan penjajah Belanda, dan Wisata Purbakala Gojeng.
0 Komentar